Jumat, 19 November 2010

Rangkaian Alat Bantu Dengar

Mencoba mengumpulkan kembali puing - puing pengetahuanku tentang elektronika.  Sebenarnya ini adalah sebuah Project Work ku semasa sekolah dulu. Tidak seperti murid - murid SMA, kelulusan murid STM tidak hanya di tentukan melalui UAN. Melainkan ada satu tambahan lagi yaitu Uji Kompetensi  ( Project Work ). Saya rasa itu adalah suatu hal yang wajar mengingat lulusan STM memang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang berkompeten didunia kerja. Lulusannya pun  sudah dibekali keterampilan - keterampilan sebelum masuk dunia kerja.


Pada saat itu sempat bingung dalam menentukan tema dari Project Work ku, mengingat waktu dan biaya yang terbatas. Hingga akhirnya saya menentukan pilihan pada Hearing Aid ( alat bantu dengar ). Disamping manfaat dari alat ini, proses yang  tidak terlalu rumit, serta biaya yang tidak terlalu banyak membuat pilihan saya jatuh ke alat ini. Penasaran ? Lets see ... 

SKEMA RANGKAIAN
Sumber : http://www.redcircuits.com/Page38.htm


 DAFTAR  KOMPONEN

P1_____________22K Potensiometer Conion

R1,R9___________10K 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R2______________1M 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R3______________4K7 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R4,R7__________100K 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R5______________3K9 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R6______________1K5 1/4W Resistor dengan toleransi 1%
R8_____________100R 1/4W Resistor dengan toleransi 1%

C1,C2_________100nF Kapasitor Keramik
C3,C6___________1µF 35V Kapasitor Tantalum
C4_____________10µF 16V Kapasitor Elektrolit
C5____________470µF 8V Kapasitor Elektrolit

D1___________1N4148 75V 150mA Diode

Q1,Q2,Q3,_____BC547 45V 100mA NPN Transistors
Q4____________BC337 45V 800mA NPN Transistor

MIC1__________Mini Microphone
SW1____________SPST gabung dengan potensiometer conion
J1_____________Stereo 3mm. Jack socket
B1_____________1.5V Battery AAA cell

Memang untuk komponen ada beberapa yang tidak sama persis dengan sumber aslinya. kenapa?karena ada beberapa komponen yang ga ada dipasaran ( di daerah jogja ). Mungkin ditempat anda ada..silakan cek di toko2 elektronika di kota anda.

Kalau di kota anda ada, untuk potensiometer saya sarankan menggunakan Potensiometer Logaritmis. Karena dengan menggunakan potensiometer jenis ini, akan terasa sekali perbedaan keras tidaknya output suara setiap kali di geser ( jika menggunakan potensiometer Linear perbedaanya tidak akan terasa ).


LAY OUT DAN TATA LETAK KOMPONEN




BOX
Setelah itu biar jadi keren, di masukin box. Seperti apa box-nya?seperti ini ni...
  
3D BOX 







Alat Bantu Dengar ini menggunakan sistem Omnidirectional yang berarti Alat ini menguatkan semua suara yang berada disekitarnya. Dan Alat Bantu Dengar ini membutuhkan 1 buah batere ukuran AAA sebagai power supply. Dengan batere AAA, Alat ini bisa digunakan -/+ 466 Jam!!! lumayan irit lah....

Bagaimana?cukup simple bukan?
Selamat mencoba !!

by : Kunto Wibisono

Sumber Referensi : http://www.redcircuits.com/Page38.htm
Diposting oleh Wibisono Kunto di 07.42

29 komentar:

  1. Unknown16 Februari 2011 pukul 19.17

    Mas saya tertarit dengan alat ini dan ingin membuatnya? komponen mana yang tdk ada di yogya? trus apa penggantinya? matur nuwun

    BalasHapus
  2. Wibisono Kunto17 Februari 2011 pukul 10.49

    Terimakasih sudah mengunjungi blog saya... Sebenarnya ada dua komponen yang saya ganti...

    yang pertama P1 seharusnya menggunakan Potensiometer Logaritmis namun dijogja saya tidak menemukan penjualnya sehingga akhirnya saya menggunakan Potensiometer Linear tipe Conion (potensiometer sekaligus saklar putar) ..

    Kemudian untuk C3,C6 seharusnya Kapasitor Polyester kemudian saya ganti 1µF 35V Kapasitor Tantalum... Jadi semua bahan yang saya cantumkan diatas ada semua di jogjakarta..

    Selamat berkarya mas..

    BalasHapus
  3. EFFI ERNANTO14 Juli 2011 pukul 12.33

    sip mantep.. bagus banget lah... syukron...

    BalasHapus
  4. Wibisono Kunto29 Juli 2011 pukul 11.12

    To Effi Ernanto
    Waiyyaka.... terimakasih kembali sudah mampir... assalamu'alaikum...

    BalasHapus
  5. TeBe C.E.R.I.A1 Juni 2012 pukul 06.18

    mas saya perlu ini untuk tugas saya, apakjah rangkaiannya sudah mas coba dan berjalan dengan baik:? terima kasih

    BalasHapus
  6. Wibisono Kunto2 Juni 2012 pukul 13.04

    Mas Tebe, Insya Allah rangkaian ini berjalan dengan baik. Dahulu sudah pernah saya coba sewaktu saya mengerjakan Tugas Akhir di STM. Silakan dicoba saja mas. Terima kasih kembali sudah mampir di blog saya

    BalasHapus
  7. ajay9 Juni 2012 pukul 07.24

    mas untuk pengaturan pin stereo jack socketnya seperti apa? terus switch dan poteniometer dipasang seperti apa? terima kasih sebelumnya...

    BalasHapus
  8. Wibisono Kunto10 Juni 2012 pukul 11.11

    Terimakasih sudah mampir ke blog saya mas ajay, untuk jawaban saya, silakan mas ajay buka alamat berikut :

    http://itsminez.blogspot.com/2012/06/jawaban-untuk-saudara-ajay.html

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  9. ajay12 Juni 2012 pukul 21.48

    makasih banyak mas, infonya membantu sekali, cuman mas soket stereo yang mas bilang ada 4 pin, sedangkan saya beli ada 5 pin, kenapa ya mas????

    BalasHapus
    Balasan
    1. ajay12 Juni 2012 pukul 22.15

      Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  10. ajay12 Juni 2012 pukul 22.17

    http://i1052.photobucket.com/albums/s453/fajar
    sidiknursyamsi/pin.jpg

    itu di atas foto stereo socket yang saya beli mas, mohon bbimbingannya... soalnya saat saya beli stereo socket yang itu yang saya dapat mas(5 pin). terima kasih mas

    BalasHapus
  11. ajay12 Juni 2012 pukul 22.22

    tolong dihapus tanda enternya mas(%20)... soalnya linknya kepanjangan jadi saya enter

    BalasHapus
  12. Wibisono Kunto19 Juni 2012 pukul 15.37

    Maaf baru sempat balas mas...
    Kalau dilihat dari gambar kemarin, pin yang paling depan itu adalah pin groun. kemudian kita lihat 4 pin yang berada dibelakang.

    Coba mas colokkan sebuah earphone stereo ke socket tersebut... Kemudian test dengan ohm meter, mana dari 4 pin yang belakang yang saling berhubungan. Kalau sudah ketemu, 2 pin itulah nanti yang terpasang di PCB ( silakan modif ukuran, dan jarak antar kaki2 socket ). Sedangkan yang lainya tidak perlu dipasang.

    NB : Kemarin ada saran dari rekan, bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pin ground juga ikut disambung. Tapi saya belum mencobanya. Kalau anda mau, silakan dicoba...

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  13. Unknown21 Desember 2012 pukul 05.07

    di mana mas bisa dapetin boknya yah makasih mas saya her di bandung

    BalasHapus
  14. Unknown22 Desember 2012 pukul 05.11

    Mas, saya Aziz di Bantul...
    Saya mau tanya mas, mic nya itu pakek mic condenser seperti ini http://profdee.files.wordpress.com/2010/12/electret_condenser_microphone.jpg
    ?
    Terus itu bisa nangkap suara jarak max sampai berapa meter?
    Kalo bisa kirim layout ama tata letak komponen ke email saya abdulazizstp@gmail.com...
    Maaf banyak tanya, ini rencana saya mau buat untuk nenek saya yang sudah agak terganggu pendengarannya....

    BalasHapus
  15. Wibisono Kunto24 Desember 2012 pukul 19.45

    mas hery @ saya tidak tahu tempat beli boxnya mas. soalnya dulu boxnya bikin sendiri. diatas sudah ada gambarnya mas....

    mas azis @ sudah saya bls via email mas. silakan cek inboxnya

    BalasHapus
  16. Unknown16 Januari 2013 pukul 15.17

    Assmkm, mas berapa dB outputnya, noise distorsinya kira2 brp % ?

    BalasHapus
  17. Wibisono Kunto16 Januari 2013 pukul 20.35

    Wa'alaikumussalam warahmatullah.. Mas kiki, kebetulan dulu pas saya presentasi tidak sampai sedetail itu. Jadi saya tidak tahu mas...

    Coba mas merujuk langsung ke situs aslinya barangkali menemukan apa yang mas cari...

    berikut situs aslinya
    http://www.redcircuits.com/Page38.htm

    BalasHapus
  18. Unknown21 Januari 2013 pukul 11.26

    ok mas, makasih.. sy ni penjual alat bnatu dengar yg lg pingin buat hearing aid super power yg bs smp 85dB out putnya, kasian banyak anak tuna rungu yang g mampu beli alat bantu dengar tp hrg di pasaran minimal 1jtan.barangkali klo sy bisa bikin sendirikan bsa meminimalisir biayanya

    BalasHapus
  19. Unknown21 Januari 2013 pukul 23.46

    Mas saya beerminat untuk membuat nya
    tapi pas saya buka link yg http://itsminez.blogspot.com/2012/06/
    sprti radio walkman..
    lebih jelas nya tolong kirim ke email sya ya mas,
    makasih.

    BalasHapus
  20. Wibisono Kunto22 Januari 2013 pukul 13.33

    Mas Kiki : Iya mas. Kalau bisa bikin sendiri bisa meminimalisir biaya itu. Maaf jika info yang saya berikan kurang lengkap. Semoga dimudahkan niat baik mas kiki.

    Malaikat cinta : Maksud mas link yang ini ya ?
    http://itsminez.blogspot.com/2012/06/jawaban-untuk-saudara-ajay.html

    Gambar2 disitu memang saya ambilkan dari sebuah radio walkman. Itu hanya contoh dari potensio meter conion dan jack stereonya yang kebetulan kemarin ditanyakan oleh mas ajay.

    Saya tidak bisa menampilkan hasil jadi dari alat ini. Karena pada saat saya Tugas Akhir, begitu selesai saya presentasikan alat tersebut langsung di beli sama guru saya.

    So silakan dicoba saja rangkaian diatas mas. Disitu juga sudah tercantum daftar komponen, tata letak dan lay out PCB bahkan ukuran box pun ada. Jika ada yang kurang jelas, silakan merujuk langsung ke situs aslinya di
    http://www.redcircuits.com/Page38.htm

    BalasHapus
  21. yosep novianto3 April 2013 pukul 16.34

    Pro: mas Wibisono Kunto

    Terima kasih infonya mas ..... setelah membaca-2 blognya saya jadi berminat untuk mencobanya.... namun sayang karena kebetulan kemampun elektronik saya sangat dasar hanya dapat waktu smp jadi ada beberapa hal yang belum saya ngerti:
    1. Berapa ukuran aktualnya jika mau bikin PCB sendiri biar bisa pas dengan box yang Anda rancang tersebut?
    2. Klo dulu sewaktu membikin total biayanya berapa ya? (mungkin rangkaiannya saja, karena klo box mungkin beli platnya harus ukuran besar). soalnya buat perbandingan antara bikin sendiri dengan beli kira-kira gap (jarak)nya jauh tidak karena kalo bikin sendiri belum tentu jadi (karena faktor ketidaktahuan saya)

    terima kasih atas bantuannya.

    oh iya maaf klo misalnya ada ukuran aktualnya mohon kirim ke email saya (mas_yos_jogja@yahoo.com)

    BalasHapus
  22. Wibisono Kunto4 Maret 2014 pukul 20.22

    Mas yosep novianto : maaf sekali saya baru sempat balas.... Sudah lama tidak mengunjungi blog saya. Untuk ukuran aktualnya saya lupa mas, apalagi file visio aslinya sudah hilang bersamaan dengan hilangnya flashdisk saya. Seingat saya ukuran PCB nya sekitar 5 cm x 4 cm....
    Untuk biayanya, dulu itung2an saya Rp 30.000. itu sudah termasuk box, pewarna box, rugos dll. Kalau hanya PCB dan konponennya saja seingat saya dibawah Rp 20.000 per unit... tapi itu sekitar awal 2007 mas

    Semoga membantu mas.... Untuk file aslinya kebetulan sudah hilang jadi info yang saya bisa berikan hanya sebatas yang ada pada artikel diatas mas.... Terimakasih banyak sudah mampir ke blog saya

    BalasHapus
  23. Anonim29 Maret 2014 pukul 17.18

    R3,5,6 itu nilai x brpa? kug tulisannya 4k7,3k9, dan 1k5.
    nilai nya itu 4k atau 47k mas... ??

    BalasHapus
  24. Riyan Afto24 November 2014 pukul 00.05

    4k7 = 4700 ohm
    3k9 = 3900 ohm
    gitu seterusnya :)

    BalasHapus
  25. Alat Bantu Sex29 Juli 2015 pukul 08.26

    makaish banyak om

    BalasHapus
  26. Unknown2 Februari 2016 pukul 06.03

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Unknown2 Februari 2016 pukul 06.05

    mas saya tertarik untuk membuat rangkaian ini untuk tetangga saya. saya minta rangkaian schematic dan penjelasan yang lebih detail dong mas. kirim lewat email aja : ricardjemy888@gmail.com
    terima kasih

    BalasHapus
  28. Akbar29 Desember 2018 pukul 14.11

    Mas misi mau tanya, untuk cara kerja detail rangkaiannya gimana ya mas? Tolong diinfokan ke email saya akbar.rtio@gmail.com makasih banyak mas semoga banyak bermanfaat ilmunya

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)