Senin, 29 November 2010

Anna Althafunnisa

Ia seorang muslimah, menutup aurat dengan sempurna, cerdas, berpendidikan tinggi, mengerti banyak hukum agama, dari keturunan yang baik, tumbuh di lingkungan yang baik pula, berbaur dengan orang-orang shalih, kaya, tidak punya cacat fisik, bahkan tergolong wanita cantik. Lalu, apa lagi yang kurang?

Ya, begitulah gambaran dari Anna Althafunnisa, seorang tokoh utama dari novel karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ketika Cinta Bertasbih. Sosok Anna Althafunnisa begitu melekat di benak para muslimah, mampu menjadi ikon tentang muslimah yang seharusnya.

( Meski setahu saya tidak ada wanita  yang sempurna  selain yang disebutkan dalam hadist berikut
 Rasul bersabda, “Banyak lelaki yang sempurna, tetapi tiada wanita yang sempurna kecuali Asiyah istri Firaun dan Maryam binti Imran. Sesungguhnya keutamaan Aisyah dibandingkan sekalian wanita adalah sebagaimana keutamaan bubur roti gandum dibandingkan dengan makanan lainnya.” (Shahih al-Bukhari no. 3411). )  Dan masih banyak lagi hadist yang semakna.


Kemudian, ada sebuah dialog antara seorang ade dan mbaknya. :

Ade        : "Mbak, Anna Althafunnisa itu luar biasa ya? apa ade bisa menjadi seperti dia?"
Mbak      : "Tentu saja bisa, bahkan kamu bisa melebihi dia."
Ade        : "Bagaimana mungkin ade yang seperti ini melebihi Anna yang lulusan Al-Azhar?"
Mbak      : "Justru itu de, bedanya yang menjadi luar biasa, kalau Anna menjadi wanita shalihah itu adalah hal yang sangat   wajar. Ia putri seorang Kyai, ia kuliah di Al-Azhar, ia begitu punya banyak fasilitas yang memudahkan dirinya menjadi shalihah seperti itu. Tapi kalau ade menjadi seshalihah itu, bagi Mbak, ade jauh lebih luar biasa dari seratus Anna Althafunnisa sekalipun."

Ya kira – kira point yang saya ingin sampaikan adalah :

Janganlah kita merasa minder ketika melihat ada orang lain yang lebih hebat dari diri kita. Jadikan hal tersebut menjadi motivasi supaya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik . Syukuri apa yang ada, setiap orang pasti diberi perannya masing – masing sesuai kapasitas dan kemampuannya. Menuntut ilmu itu wajib bagi seorang muslim, tapi menjadi pintar / ahli, tidaklah wajib. Yang terpenting, marilah kita selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang  bertakwa (menjadi seorang wanita shalihah khususnya).  Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan wanita shalihah.. Amin

Semoga ada manfaatnya, apabila ada kesalahan mohon dikoreksi.. Barakallahu fiikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar